Rabu, 10 Desember 2014

Aliran Perenialisme



Perenialisme adalah suatu pandangan bahwa dalam zaman yang selalu berubah tetap ada “ benang merah” yang menghubungkan zaman yang satu dengan zaman yang lain, atau antara wilayah yang satu dan wilayah yang lain pada zaman yang sama. Aliran ini juga kurang puas dengan pandangan progresivisme yang selalu harus dengan yang baru.

Pandangan perenialisme yang menyangkut pendidikan:

1. Tentang kurikulum perenialisme berpendapat:

  •  Kurikulum merupakan alat untuk mengembangkan akal dan memori
  •  Kurikulum harus meliputi pengalaman langsung maupun tidak langsung.
2. Tentang belajar pandangan perenialisme adalah:

  • Titik tolak belajar adalah bahwa manusia adalah makhluk rasionalis, Titik tolak kemampuan manusia adalah kemampuan berfikir.
  •  Dari berpikir berkembanglah kebebasan, ketrampilan, berbahasa dsb.
  • Belajar adalah persoalan latihan dan disiplin mental.

  1.       Yang penting adalah pengembangan kemampuan dasar.
  2.       Alat nya adalah materi ajar.

  • Bila kemampuan dasarnya tersebut telah berkembang dengan sendirinya manusia akan dapat menghadapi dan memecahkan segala masalah yang dia hadapi.
  • Ada belajar yang terjadi dalam bentuk pengajaran dan ada juga belajar yang berupa penemuan sendirioleh peserta didik.
Beberapa prinsip pendidikan perenialisme secara umum, yaitu:


  1.  Menghendaki pendidikan kembali kepada jiwa yang menguasai Abad Pertengahan,

  • Pada Abad Pertengahan telah merupakan jiwa yang menuntun manusia hingga dapat dimengerti adanya tata kehidupan yang telah dapat menemukan adanya prinsip-prinsip pertama yang mempunyai peranan sebagai dasar pegangan intelektual manusia.
  •  Menjadi sarana untuk menemukan evidensi-evidensi ( bukti /fakta ) diri sendiri (Imam Barnadib, 2002).
  • Tujuan pendidikan adalah sama dengan tujuan hidup, yaitu untuk mencapai kebijakan dan kebajikan.
     2. Rasio merupakan atribut manusia yang paling tinggi. Manusia harus menggunakannya untuk             mengarahkan sifat bawaannya, sesuai dengan tujuan yang ditentukan.

  • Tugas pendidikan adalah memberikan pengetahuan yang kebenarannya pasti, dan abadi.
  • Kurikulum diorganisir dan ditentukan terlebih dahulu oleh orang dewasa, dan ditujukan untuk melatih aktivitas akal, untuk mengembangkan akal.
  • Yang dipentingkan dalam kurikulum adalah mata pelajaran general education yang meliputi bahasa, sejarah, matematika, IPA, filsafat dan seni dan (membaca, menulis, berhitung).
  • Mata-mata pelajaran tersebut merupakan esensi dari general education.

      3. Siswa seharusnya mempelajari karya-karya besar literature yang menyangkut sejarah, filsafat,             seni, begitu juga dalam literature yang berhubungan dengan kehidupan social, terutama politik             dan ekonomi. Dalam literature-literatur tersebut manusia sepanjang masa telah melahirkan                   hasil yang maha besar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar